halaman_banner

Industri Pertambangan

  • Kalsium oksida

    Kalsium oksida

    Kapur cepat umumnya mengandung kapur yang terlalu panas, pemeliharaan kapur yang terlalu panas lambat, jika pasta abu batu mengeras kembali akan menyebabkan retak muai akibat pemuaian yang menua.Untuk menghilangkan bahaya pembakaran kapur, kapur juga harus “dituakan” selama kurang lebih 2 minggu setelah pemeliharaan.Bentuknya putih (atau abu-abu, coklat, putih), amorf, menyerap air dan karbon dioksida dari udara.Kalsium oksida bereaksi dengan air membentuk kalsium hidroksida dan mengeluarkan panas.Larut dalam air asam, tidak larut dalam alkohol.Barang korosif basa anorganik, kode bahaya nasional :95006.Kapur bereaksi secara kimia dengan air dan segera dipanaskan hingga suhu di atas 100°C.


  • Asam Hidrofluorat (HF)

    Asam Hidrofluorat (HF)

    Ini adalah larutan gas hidrogen fluorida dalam air, yang merupakan cairan korosif berasap transparan, tidak berwarna dengan bau menyengat yang kuat.Asam fluorida adalah asam lemah yang sangat korosif, yang sangat korosif terhadap benda yang mengandung logam, kaca, dan silikon.Menghirup uap atau terkena kulit dapat menyebabkan luka bakar yang sulit disembuhkan.Laboratorium umumnya terbuat dari fluorit (komponen utamanya adalah kalsium fluorida) dan asam sulfat pekat, yang perlu disegel dalam botol plastik dan disimpan di tempat yang sejuk.

  • Asam oksalat

    Asam oksalat

    Merupakan sejenis asam organik, merupakan produk metabolisme organisme, asam biner, tersebar luas pada tumbuhan, hewan dan jamur, dan pada organisme hidup yang berbeda memainkan fungsi yang berbeda.Asam oksalat telah ditemukan kaya pada lebih dari 100 jenis tumbuhan, terutama bayam, bayam, bit, krokot, talas, ubi jalar, dan rhubarb.Karena asam oksalat dapat menurunkan bioavailabilitas unsur mineral, maka dianggap sebagai antagonis penyerapan dan pemanfaatan unsur mineral.Anhidridanya adalah karbon seskuioksida.

  • Poliakrilamida(Pam)

    Poliakrilamida(Pam)

    (PAM) adalah homopolimer akrilamida atau polimer yang dikopolimerisasi dengan monomer lain.Poliakrilamida (PAM) adalah salah satu polimer larut air yang paling banyak digunakan.Poliakrilamida (PAM) banyak digunakan dalam eksploitasi minyak, pembuatan kertas, pengolahan air, tekstil, obat-obatan, pertanian dan industri lainnya.Menurut statistik, 37% dari total produksi poliakrilamida (PAM) dunia digunakan untuk pengolahan air limbah, 27% untuk industri minyak bumi, dan 18% untuk industri kertas.